Kode soal 004
1. Sebutkan beberapa pengertian media menurut berbagai sumber!
1. Sebutkan beberapa pengertian media menurut berbagai sumber!
jawab:
Kata media berasal dari bahasa latin Medius yang secara harafiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Namun pengertian media dalam proses pemebelajaran cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis atau elektronis untuk menagkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal sebagai bahan kegiatan pembelajaran.
Menurut Mc. Luhan, media adalah semua saluran pesan yang digunakan sebagai sarana komunikasi dari seseorang ke orang lain yang tidak ada dihadapannya,
Menurut Romiszowski, media adalah pembawa pesan yang berasal dari suatu sumber pesan (yang dapat berupa orang atau benda) kepada penerima pesan.
Menurut Heinich, media adalah perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima. Disebut media pengajaran bila media itu membawa pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran.Contoh media yang dapat dijadikan sebagai media pembelajaran jika media tersebut membawa pesan-pesan (massages) dalam rangka mencapai tujuan dalam pembelajaran.
Menurut Asosiasi Teknologi Komunikasi Pendidikan (AECT), media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepada penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa yang dilakukan dengan sengaja dan terarah guna memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar pada diri peserta didik dengan mudah. Adapun pengertian lain, yaitu:
Ø Teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran (Schram, 1977)
Ø Sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio visual beserta perangkat lunaknya. (NEA, 1969)
Ø Alat untuk merangsang bagi siswa supaya terjadi proses belajaran (Brigs, 1970)
Ø Berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. (Gagne, 1970)
Ø Segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa untuk belajar. (Miarso, 1989)
2. Bagaimana kedudukan media dalam pembelajaran?
Kata media berasal dari bahasa latin Medius yang secara harafiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Namun pengertian media dalam proses pemebelajaran cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis atau elektronis untuk menagkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal sebagai bahan kegiatan pembelajaran.
Menurut Mc. Luhan, media adalah semua saluran pesan yang digunakan sebagai sarana komunikasi dari seseorang ke orang lain yang tidak ada dihadapannya,
Menurut Romiszowski, media adalah pembawa pesan yang berasal dari suatu sumber pesan (yang dapat berupa orang atau benda) kepada penerima pesan.
Menurut Heinich, media adalah perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima. Disebut media pengajaran bila media itu membawa pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran.Contoh media yang dapat dijadikan sebagai media pembelajaran jika media tersebut membawa pesan-pesan (massages) dalam rangka mencapai tujuan dalam pembelajaran.
Menurut Asosiasi Teknologi Komunikasi Pendidikan (AECT), media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepada penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa yang dilakukan dengan sengaja dan terarah guna memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar pada diri peserta didik dengan mudah. Adapun pengertian lain, yaitu:
Ø Teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran (Schram, 1977)
Ø Sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio visual beserta perangkat lunaknya. (NEA, 1969)
Ø Alat untuk merangsang bagi siswa supaya terjadi proses belajaran (Brigs, 1970)
Ø Berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. (Gagne, 1970)
Ø Segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa untuk belajar. (Miarso, 1989)
2. Bagaimana kedudukan media dalam pembelajaran?
jawab:
Kedudukan media dalam pembelajaran yaitu sebagai alat bantu mengajar yang terdapat dalam komponen metode pembelajaran sebagai salah satu metode atau upaya yang digunakan oleh guru dalam mempertinggi proses interaksi guru dengan siswanya dan interaksi siswa dengan lingkungan belajarnya agar bahan pembelajaran bisa sampai kepada siswa sehingga siswa dapat menguasai tujuan dari pembelajaran tersebut, yang dimana tujuan dari pembelajaran tersebut adalah supaya kemampuan yang diharapkan dari proses pembelajaran dapat dimiliki oleh para siswa setelah menempuh berbagai pengalaman belajarnya (pada akhir pegajaran).
Penggunaan media dalam proses pembelajaran sangat dianjurkan untuk mempertinggi kualitas pengajaran. Dalam metodologi pembelajaran ada dua aspek yang paling menonjol, yaitu metode pembelajaran dan media pembelajaran. Kedudukan media dalam komponen metodologi sebagai salah satu lingkungan belajar yang diatur oleh guru. Seorang guru harusnya memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pengajaran yang meliputi: media sebagai alat bantu komunikasi, guna lebih mengefektifkan proses belajar mengajar, fungsi media dalam rangka tujuan mencapai tujuan pendidikan, hubungannya dengan metode belajar, nilai atau manfaatnya, pemilihan dan penggunaannya serta usaha inovasi dalam media pengajaran.
Media pembelajaran adalah media yang digunakan dalam pembelajaran, yaitu meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan belajar (siswa). Sebagai penyaji dan penyalur pesan, media belajar dalam hal-hal tertentu bisa mewakili guru menyajiakan informasi belajar kepada siswa. Jika program media itu didesain dan dikembangkan secara baik, maka fungsi itu akan dapat diperankan oleh media meskipun tanpa keberadaan guru.
Peranan media yang semakin meningkat sering menimbulkan kekhawatiran pada guru. Namun sebenarnya hal itu tidak perlu terjadi, masih banyak tugas guru yang lain seperti: memberikan perhatian dan bimbingan secara individual kepada siswa yang selama ini kurang mendapat perhatian. Kondisi ini akan teus terjadi selama guru menganggap dirinya merupakan sumber belajar satu-satunya bagi siswa. Jika guru memanfaatkan berbagai media pembelajaran secara baik, guru dapat berbagi peran dengan media. Peran guru akan lebih mengarah sebagai manajer pembelajaran dan bertanggung jawab menciptakan kondisi sedemikian rupa agar siswa dapat belajar. Untuk itu guru lebih berfubgsi sebagai penasehat, pembimbing, motivator dan fasilitator dalam Kegiatan Belajar mengajar.
Kedudukan media dalam pembelajaran yaitu sebagai alat bantu mengajar yang terdapat dalam komponen metode pembelajaran sebagai salah satu metode atau upaya yang digunakan oleh guru dalam mempertinggi proses interaksi guru dengan siswanya dan interaksi siswa dengan lingkungan belajarnya agar bahan pembelajaran bisa sampai kepada siswa sehingga siswa dapat menguasai tujuan dari pembelajaran tersebut, yang dimana tujuan dari pembelajaran tersebut adalah supaya kemampuan yang diharapkan dari proses pembelajaran dapat dimiliki oleh para siswa setelah menempuh berbagai pengalaman belajarnya (pada akhir pegajaran).
Penggunaan media dalam proses pembelajaran sangat dianjurkan untuk mempertinggi kualitas pengajaran. Dalam metodologi pembelajaran ada dua aspek yang paling menonjol, yaitu metode pembelajaran dan media pembelajaran. Kedudukan media dalam komponen metodologi sebagai salah satu lingkungan belajar yang diatur oleh guru. Seorang guru harusnya memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pengajaran yang meliputi: media sebagai alat bantu komunikasi, guna lebih mengefektifkan proses belajar mengajar, fungsi media dalam rangka tujuan mencapai tujuan pendidikan, hubungannya dengan metode belajar, nilai atau manfaatnya, pemilihan dan penggunaannya serta usaha inovasi dalam media pengajaran.
Media pembelajaran adalah media yang digunakan dalam pembelajaran, yaitu meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan belajar (siswa). Sebagai penyaji dan penyalur pesan, media belajar dalam hal-hal tertentu bisa mewakili guru menyajiakan informasi belajar kepada siswa. Jika program media itu didesain dan dikembangkan secara baik, maka fungsi itu akan dapat diperankan oleh media meskipun tanpa keberadaan guru.
Peranan media yang semakin meningkat sering menimbulkan kekhawatiran pada guru. Namun sebenarnya hal itu tidak perlu terjadi, masih banyak tugas guru yang lain seperti: memberikan perhatian dan bimbingan secara individual kepada siswa yang selama ini kurang mendapat perhatian. Kondisi ini akan teus terjadi selama guru menganggap dirinya merupakan sumber belajar satu-satunya bagi siswa. Jika guru memanfaatkan berbagai media pembelajaran secara baik, guru dapat berbagi peran dengan media. Peran guru akan lebih mengarah sebagai manajer pembelajaran dan bertanggung jawab menciptakan kondisi sedemikian rupa agar siswa dapat belajar. Untuk itu guru lebih berfubgsi sebagai penasehat, pembimbing, motivator dan fasilitator dalam Kegiatan Belajar mengajar.
3. Apa dasar pertimbangan dan pengklasifikasian media pembelajaran?
Pada dasarnya media yang dijadikan sebagai media pembelajaran adalah media komunikasi. Oleh karena itu dalam pembahasan taksonomi ini akan digunakan pengkelompokan taksonomi berdasarkan Haney dan Ulmer (1970).
Ada beberapa cara yang dapat digunakan dalam pengkelompokan ini. Salah satu caranya yaitu dengan menekankan pada teknik dalam pembuatan media yang dipergunakan tersebut. Sebagai contoh yitu media gambar, fotografi, audio rekam dan sebagainya. Ada pula yang dilihat dari cara dalam mengirimkan pesan (massages). Contohnya yaitu, ada yang menggunakan siaran televisi sebagai pengirim pesan maupun optik. Masihbanyak ciri yang dapat digunakan sebagai cara pengklasifikasian sebuah media. Faktor lain juga yang dapat mempersulit pengklasifikasian bahwa benda tersebut termasuk kedalam media ataupun tidak tergolong kedalam kelompok media. Sebagai contoh, para ahli membedakan antara media komunikasi dengan alat bantu komunikasi. Yang menjadi dasar utama pembeda adalah apakah alat komunikasi tersebut dapat menyampaikan program secara tepat atau tidak. Dilihat dari pembeda ini, bahwa televisi dapat digolongkan termasuk kedalam media karena televisi dapat menyampaikan pesan dalam waktu putarannya. Sedangkan OHT (overhead transparansi), tidak termasuk kedalam media. OHT tergolong kepada alat bantu media karena OHT tidak dapat berdiri sendiri. OHT dipergunakan oleh instruktur untuk membantunya dalam penyampaian materi. Unutk pengklasifikasian media pertama-tama harus diketahui sifat umum apa yang dimiliki oleh berbagai media seperti buku, perkam audio, slide yang orang-orang mengetahui dan mengenali benda-benda tersebut sebagai media. Jawaban dari ini semua terletak pada fungsinya, yaitu apa yang dilakukan dan bagaimana cara melakukan. Semuanya menyampaikan pesan yang disusun ke dalam bentuk audio visual dasar atau lebih.
Menurut Rudy Berzt, ada lima bentuk dasar informasi, yaitu gambar, grafik garis, cetakan dan gerakan. Karena semuanya mewakili bentuk penyampaian yang berbeda-beda, kita akan menyebutkan semuanya sebagai bentuk penyajian. Oleh karena itu media yang digunakan dalam penyajian disebut dengan media penyaji. Media penyaji merupakan sebagian dari media yang populer. Menurut bentuk informasi yang digunakan, kita dapat mengklasifikasikan media penyaji kedalam lima kelompok besar, yaitu media visual diam, media visual gerak, media audio, media audio visual gerak dan media audio visual diam. Kemudian kita dapat meneliti media penyajian ini dengan caranya menyajikan pesan, bagaima suara atau gambar dapat kita lihat dan dengar, apakah dengan cara langsung, menggunakan proyeksi optik, proyeksi elektronik atau telekomunikasi. Dengan menganalisis media melalui bentuk penyajiannya dan cara penyajiannya, kita dapat format klasifikasi yang meliputi tujuh kelompok media penyaji, yaitu :
a) kelompok satu : grafis, bahan cetak dan gambar diam
b) kelompok dua : media proyeksi diam
c) kelompok tiga : media audio
d) kelompok empat : media visual
e) kelompok lima : media gambar hidup/film
f) kelompok enam : media televisi
g) kelompok tujuh : multi media
4. Jelaskan tujuh kelompok media yang digunakan dalam proses pembelajaran!
jawab:
a. Kelompok satu : Grafis, Bahan Cetak dan Gambar Diam
1) Media Grafis
Media grafis adalah media yang menyajikan fakta, gagasan atau ide melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka-angka dan simbol gambar. Grafis biasanya digunakan untuk menarik perhatian, menjelaskan ide-ide, dan mengilustrasikan fakta-fakta sehingga dapat lebih menarik dan diingat orang. Yang termasuk kedalam media grafis adalah grafik, diagram, bagan, sketsa, poster, papan flanel dan buletin board.
2) Media Bahan Cetak
Media bahan cetak adalah media visual yang proses pembuatannya menggunakan proses pencetakan/printing atau offset. Media bahan cetak ini menyampaikan pesannya melalui huruf dan gambar-gambar yang diilustrasikan supaya memperjelas pesan atau informasi yang disajikan. Yang termasuk kedalam media bahan cetak adalah buku teks, modul dan bahan pengajaran terprogram.
3) Media Gambar Diam
Media gambar diam adalah media visual yang berupa gambar yang dihasilkan melalui fotografi. Jenis media gambar ini adalah foto.
b. Kelompok dua : Media Proyeksi Diam
Media proyeksi diam adalah media yang diproyeksikan atau edia yang memproyeksikan pesan, yang dimana hasil proyeksinya tidak bergerak atau memiliki sedikit unsur gerak. Jenis media ini adalah OHP/OHT, Opaque Projektor, Slide dan Filmstrip.
c. Kelompok tiga : Media Audio
Media audio adalah media yang cara penyampaian pesannya hanya dapat diterima oleh indera pendengar saja. Pesan atau informasi yang akan disampaikan dituangkan kedalam lambang-lambang auditif yang berupa kata-kata,musik dan sound effect.
d. Kelompok empat : Media Audio Visual diam
Media audio visual adalah media yang cara penyampaian pesannya dapat diterima oleh indera pendengaran dan indera penglihatan, akan tetapi gambar yang dihasilkan berupa gambar diam atau sedikit memiliki unsur gerak. Jenis media ini adalah media sound slide(slide suara), film strip bersuara dan halaman bersuara.
e. Kelompok lima : Media Gambar Hidup/Film
Media gambar hidup atau Film adalah serangkain gambar diam (still picture) yang meluncur secara cepat dan diproyeksikan sehingga menimbulkan kesan hidup dan bergerak. Film merupakan media yang menyampaikan pesan secara audio visual dan gerak. Oleh karena itu film memberikan kesan yang impresif kepada pemirsanya.
f. Kelompok enam : Media Televisi
Media televisi adalah media yang menyampaikan pesan secara audio visual dan gerak (seperti film). Jenis televisi antara lain televisi terbuka (open boardcast television), televisi siaran terbatas/TVST (Cole Circuit Television/CCTV) dan video-casset recorder (VCR).
g. Kelompok tujuh : Multi Media
Multimedia adalah merupakan suatu sistem penyampaian dengan menggunakan berbagai jenis bahan belajar yang membentuk suatu unit atau paket. Contohnya yaitu suatu modul belajar yang didalamnya terdapat media bahan cetak, bahan audio dan bahan audiovisual.
5. Apakah setiap kelompok media pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penggunaannya? Jelaskan dengan contoh konkrit!
Tentu saja. Setiap kelompok media pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam penggunaannya. Seperti kata pepatah “ di dunia ini tak ada yang pernah sempurna” seperti misalnya:
1. Kelompok satu : Grafis, Bahan Cetak dan Gambar Diam
a) Grafis
Kelebihannya :
Ø Dapat mempermudah pemahaman siswa terhadap pesan yang disajikan
Ø Dapat dilengkapi warna-warna yang beraneka ragam, sehingga dapat terlihat lebih menarik
Ø Pembuatannya mudah dan harganya relatif murah
Kekurangannya :
Ø Membutuhkan keterampilan khusus dalam pembuatannya, apalagi pembuatan grafis yang lebih kompleks.
Ø Penyajian pesan hanya dapat berupa visual saja
b) Bahan Cetak
Kelebihannya:
Ø Dapat menyajikan pesan atau informasi dalam jumlah yang banyak
Ø Dapat dibawa kemana saja sehingga mudah untuk dipelajari kapan saja
Ø Akan lebih menarik apabila ditambahkan gambar dan aneka warna
Ø Gampang untuk diperbaiki
Kelemahannya :
Ø Proses pembuatannya membutuhkan waktu yang labih lama
Ø Bahan cetak yang tebal dapat membuat jenuh yang menggunakannya
Ø Akan mudah sobek dan rusak
c. Gambar Diam
Kelebihannya :
Ø Dari pada media grafis, foto lebih kongkrit
Ø Dapat menunjukan perbandingan yang kongkret dengan objek aslinya
Ø Pembuatannya mudah
Kelemahannya :
Ø Biasanya ukurannya terbatas sehingga kurang untuk untuk belajar kelompok besar
Ø Perbandingan yang kurang tepat akan menimbulkan persepsi yang salah terhadap objek.
2. Kelompok dua : Media Proyeksi Diam
a) Media OHP/OHT
Kelebihannya :
Ø Dapat digunakan untuk menyajikan pesan disemua ukuran ruangan kelas
Ø Program OHT dapat digunakan berulang-ulang
Ø Tatap muka dengan siswa tetap terjaga, sehingga siswa dapat menulis yang penting-pentingnya.
Kelemahannya :
Ø OHP dan OHT tidak dapat dipisahkan, bila salah satunya tidak ada maka penyampaian pesan tidaka dapat berjalan.
3. Kelompok tiga : Media Audio
Kelebihannya :
Ø Memiliki variasi program yanglebih banyak
Ø Jangkauannya luas sehingga dapat diperdengarkan oleh khalayak banyak
Ø Dapat lebih memusatkan perhatian siswa pada kata, kalimat dan musik, sehingga sangat cocok dalam pembelajaran bahasa.
Kelemahannya :
Ø Sifat komunikasinya hanya satu arah
Ø Jika siarannya monoton, maka akan lebih menjenuhkan
Ø Program siarannya selintas, sehingga hanya dapat dilakukan sekali.
4. Kelompok empat : Media Audio Visual diam
Kelebihan dan kekurangannya sama dengan kelebihan dan kekurangannya pada media proyeksi diam, yang membedakannya hanya pada media audio visual terdapat unsur suara yang melengkapi.
5. Kelompok lima : Media Gambar Hidup/Film
Kelebihan :
Ø Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu
Ø Lebih realistis, dan dapat digunakan berulang-ulang serta dapat dihentikan sesuai dengan kebutuhan
Ø Sangat bagus untuk menerangkan suatu proses
Kekurangan :
Ø Harga produksinya mahal
Ø Memerlukan waktu dan tenaga dalam proses pembuatannya
Ø Memerlukan operator khusus dalam pengoperasionalannya.
6. Kelompok enam : Media Televisi
Kelebihannya :
Ø Informasi atau pesan disajikan secara ktual
Ø Jangkauan penyiarannya sangat luas
Ø Sangat bagus untuk menerangkan suatu proses
Kekurangannya :
Ø Programnya hanya bisa dipakai satu kali saja, tidak bisa dipakai berulang-ulang
Ø Sifat komunikasinya satu arah
Ø Gambarnya relatif kecil
7. Kelompok tujuh : Multi Media
Kelebihannya :
Ø Siswa dapat memiliki pengalaman yang beragam dari penggunaan media
Ø Dapat menghilangkan kebosanan siswa, karena media yang digunakan lebih variasi
Ø Sangat baik untuk kegiatan mandiri
Kelemahannya :
Ø Biayanya cukup mahal
Ø Diperlukan perencanaan yang matang dan memerlukan tenaga yang profesional.
a. Kelompok satu : Grafis, Bahan Cetak dan Gambar Diam
1) Media Grafis
Media grafis adalah media yang menyajikan fakta, gagasan atau ide melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka-angka dan simbol gambar. Grafis biasanya digunakan untuk menarik perhatian, menjelaskan ide-ide, dan mengilustrasikan fakta-fakta sehingga dapat lebih menarik dan diingat orang. Yang termasuk kedalam media grafis adalah grafik, diagram, bagan, sketsa, poster, papan flanel dan buletin board.
2) Media Bahan Cetak
Media bahan cetak adalah media visual yang proses pembuatannya menggunakan proses pencetakan/printing atau offset. Media bahan cetak ini menyampaikan pesannya melalui huruf dan gambar-gambar yang diilustrasikan supaya memperjelas pesan atau informasi yang disajikan. Yang termasuk kedalam media bahan cetak adalah buku teks, modul dan bahan pengajaran terprogram.
3) Media Gambar Diam
Media gambar diam adalah media visual yang berupa gambar yang dihasilkan melalui fotografi. Jenis media gambar ini adalah foto.
b. Kelompok dua : Media Proyeksi Diam
Media proyeksi diam adalah media yang diproyeksikan atau edia yang memproyeksikan pesan, yang dimana hasil proyeksinya tidak bergerak atau memiliki sedikit unsur gerak. Jenis media ini adalah OHP/OHT, Opaque Projektor, Slide dan Filmstrip.
c. Kelompok tiga : Media Audio
Media audio adalah media yang cara penyampaian pesannya hanya dapat diterima oleh indera pendengar saja. Pesan atau informasi yang akan disampaikan dituangkan kedalam lambang-lambang auditif yang berupa kata-kata,musik dan sound effect.
d. Kelompok empat : Media Audio Visual diam
Media audio visual adalah media yang cara penyampaian pesannya dapat diterima oleh indera pendengaran dan indera penglihatan, akan tetapi gambar yang dihasilkan berupa gambar diam atau sedikit memiliki unsur gerak. Jenis media ini adalah media sound slide(slide suara), film strip bersuara dan halaman bersuara.
e. Kelompok lima : Media Gambar Hidup/Film
Media gambar hidup atau Film adalah serangkain gambar diam (still picture) yang meluncur secara cepat dan diproyeksikan sehingga menimbulkan kesan hidup dan bergerak. Film merupakan media yang menyampaikan pesan secara audio visual dan gerak. Oleh karena itu film memberikan kesan yang impresif kepada pemirsanya.
f. Kelompok enam : Media Televisi
Media televisi adalah media yang menyampaikan pesan secara audio visual dan gerak (seperti film). Jenis televisi antara lain televisi terbuka (open boardcast television), televisi siaran terbatas/TVST (Cole Circuit Television/CCTV) dan video-casset recorder (VCR).
g. Kelompok tujuh : Multi Media
Multimedia adalah merupakan suatu sistem penyampaian dengan menggunakan berbagai jenis bahan belajar yang membentuk suatu unit atau paket. Contohnya yaitu suatu modul belajar yang didalamnya terdapat media bahan cetak, bahan audio dan bahan audiovisual.
5. Apakah setiap kelompok media pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penggunaannya? Jelaskan dengan contoh konkrit!
Tentu saja. Setiap kelompok media pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam penggunaannya. Seperti kata pepatah “ di dunia ini tak ada yang pernah sempurna” seperti misalnya:
1. Kelompok satu : Grafis, Bahan Cetak dan Gambar Diam
a) Grafis
Kelebihannya :
Ø Dapat mempermudah pemahaman siswa terhadap pesan yang disajikan
Ø Dapat dilengkapi warna-warna yang beraneka ragam, sehingga dapat terlihat lebih menarik
Ø Pembuatannya mudah dan harganya relatif murah
Kekurangannya :
Ø Membutuhkan keterampilan khusus dalam pembuatannya, apalagi pembuatan grafis yang lebih kompleks.
Ø Penyajian pesan hanya dapat berupa visual saja
b) Bahan Cetak
Kelebihannya:
Ø Dapat menyajikan pesan atau informasi dalam jumlah yang banyak
Ø Dapat dibawa kemana saja sehingga mudah untuk dipelajari kapan saja
Ø Akan lebih menarik apabila ditambahkan gambar dan aneka warna
Ø Gampang untuk diperbaiki
Kelemahannya :
Ø Proses pembuatannya membutuhkan waktu yang labih lama
Ø Bahan cetak yang tebal dapat membuat jenuh yang menggunakannya
Ø Akan mudah sobek dan rusak
c. Gambar Diam
Kelebihannya :
Ø Dari pada media grafis, foto lebih kongkrit
Ø Dapat menunjukan perbandingan yang kongkret dengan objek aslinya
Ø Pembuatannya mudah
Kelemahannya :
Ø Biasanya ukurannya terbatas sehingga kurang untuk untuk belajar kelompok besar
Ø Perbandingan yang kurang tepat akan menimbulkan persepsi yang salah terhadap objek.
2. Kelompok dua : Media Proyeksi Diam
a) Media OHP/OHT
Kelebihannya :
Ø Dapat digunakan untuk menyajikan pesan disemua ukuran ruangan kelas
Ø Program OHT dapat digunakan berulang-ulang
Ø Tatap muka dengan siswa tetap terjaga, sehingga siswa dapat menulis yang penting-pentingnya.
Kelemahannya :
Ø OHP dan OHT tidak dapat dipisahkan, bila salah satunya tidak ada maka penyampaian pesan tidaka dapat berjalan.
3. Kelompok tiga : Media Audio
Kelebihannya :
Ø Memiliki variasi program yanglebih banyak
Ø Jangkauannya luas sehingga dapat diperdengarkan oleh khalayak banyak
Ø Dapat lebih memusatkan perhatian siswa pada kata, kalimat dan musik, sehingga sangat cocok dalam pembelajaran bahasa.
Kelemahannya :
Ø Sifat komunikasinya hanya satu arah
Ø Jika siarannya monoton, maka akan lebih menjenuhkan
Ø Program siarannya selintas, sehingga hanya dapat dilakukan sekali.
4. Kelompok empat : Media Audio Visual diam
Kelebihan dan kekurangannya sama dengan kelebihan dan kekurangannya pada media proyeksi diam, yang membedakannya hanya pada media audio visual terdapat unsur suara yang melengkapi.
5. Kelompok lima : Media Gambar Hidup/Film
Kelebihan :
Ø Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu
Ø Lebih realistis, dan dapat digunakan berulang-ulang serta dapat dihentikan sesuai dengan kebutuhan
Ø Sangat bagus untuk menerangkan suatu proses
Kekurangan :
Ø Harga produksinya mahal
Ø Memerlukan waktu dan tenaga dalam proses pembuatannya
Ø Memerlukan operator khusus dalam pengoperasionalannya.
6. Kelompok enam : Media Televisi
Kelebihannya :
Ø Informasi atau pesan disajikan secara ktual
Ø Jangkauan penyiarannya sangat luas
Ø Sangat bagus untuk menerangkan suatu proses
Kekurangannya :
Ø Programnya hanya bisa dipakai satu kali saja, tidak bisa dipakai berulang-ulang
Ø Sifat komunikasinya satu arah
Ø Gambarnya relatif kecil
7. Kelompok tujuh : Multi Media
Kelebihannya :
Ø Siswa dapat memiliki pengalaman yang beragam dari penggunaan media
Ø Dapat menghilangkan kebosanan siswa, karena media yang digunakan lebih variasi
Ø Sangat baik untuk kegiatan mandiri
Kelemahannya :
Ø Biayanya cukup mahal
Ø Diperlukan perencanaan yang matang dan memerlukan tenaga yang profesional.
6. Bagaimana mendesain media pembelajaran agar proses belajar menjadi menarik dan menyenangkan bagi siswa?
jawab:
Caranya yaitu media yang digunakan dalam proses belajar-mengajar harus sesuai dengan materi yang akan dipelajari, sehingga dapat mempermudah pemahaman siswa terhadap materi tersebut. Selain itu juga harus disesuaikan dengan taraf berfikir siswa yang dimana media yang dipergunakan untuk siswa-siswa sekolah dasar harus dibedakan dengan media yang digunakan untuk siswa-siswa tingkat menengah dan atas. Misalnya saja untuk siswa sekolah dasar media yang digunakan dalam proses belajar harus blebih banyak mengandung unsure warna dan gambar. Selain itu dalam mempelajari mata pelajaran biologi, para siswa akan lebih efektif belajar dengan bantuan media yang nyata atau real life materials (makhluk bernyawa).
Media merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pembelajaran. Melalui media proses pembelajaran bisa lebih menarik dan menyenangkan (joyfull learning), misalnya siswa yang memiliki ketertarikan terhadap warna maka dapat diberikan media dengan warna yang menarik. Begitu juga halnya dengan siswa yang senang berkreasi selalu ingin menciptakan bentuk atau objek yang diinginkannya, siswa tersebut dapat diberikan media yang sesuai, seperti plastisin, media balok bangun ruang, atau diberikan media gambar lengkap dengan catnya. Dengan menggunakan media berteknologi seperti halnya komputer, amat membantu siswa dalam belajar, seperti belajar berhitung, membaca dan memperkaya pengetahuan.
Program permainan (games) pada komputer banyak yang berisi tentang pembelajaran yang dikemas sangat menyenangkan buat siswa, sehingga siswa seolah tidak merasa sedang belajar.
Keberhasilan penggunaan media, tidak terlepas dari bagaimana media itu direncanakan dengan baik. Media yang dapat mengubah perilaku siswa (behaviour change) dan meningkatkan hasil belajar siswa tertentu, tidak dapat berlangsung secara spontanitas, namun diperlukan analisis yang komprehensif dengan memperhatikan berbagai aspek yang dapat mempengaruhi keberhasilan pembelajaran. Aspek-aspek tersebut diantaranya tujuan, kondisi siswa, fasilitas pendukung, waktu yang tersedia dan kemampuan guru untuk menggunakannya dengan tepat. Semua aspek tersebut perlu dituangkan dalam sebuah perencanaan pembuatan media. Dengan demikian, pelajarilah BBM ini dengan cermat sehingga kita mampu merancang media dengan baik sehingga pada akhirnya akan mampu meningkatkan mutu pembelajaran.
Caranya yaitu media yang digunakan dalam proses belajar-mengajar harus sesuai dengan materi yang akan dipelajari, sehingga dapat mempermudah pemahaman siswa terhadap materi tersebut. Selain itu juga harus disesuaikan dengan taraf berfikir siswa yang dimana media yang dipergunakan untuk siswa-siswa sekolah dasar harus dibedakan dengan media yang digunakan untuk siswa-siswa tingkat menengah dan atas. Misalnya saja untuk siswa sekolah dasar media yang digunakan dalam proses belajar harus blebih banyak mengandung unsure warna dan gambar. Selain itu dalam mempelajari mata pelajaran biologi, para siswa akan lebih efektif belajar dengan bantuan media yang nyata atau real life materials (makhluk bernyawa).
Media merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pembelajaran. Melalui media proses pembelajaran bisa lebih menarik dan menyenangkan (joyfull learning), misalnya siswa yang memiliki ketertarikan terhadap warna maka dapat diberikan media dengan warna yang menarik. Begitu juga halnya dengan siswa yang senang berkreasi selalu ingin menciptakan bentuk atau objek yang diinginkannya, siswa tersebut dapat diberikan media yang sesuai, seperti plastisin, media balok bangun ruang, atau diberikan media gambar lengkap dengan catnya. Dengan menggunakan media berteknologi seperti halnya komputer, amat membantu siswa dalam belajar, seperti belajar berhitung, membaca dan memperkaya pengetahuan.
Program permainan (games) pada komputer banyak yang berisi tentang pembelajaran yang dikemas sangat menyenangkan buat siswa, sehingga siswa seolah tidak merasa sedang belajar.
Keberhasilan penggunaan media, tidak terlepas dari bagaimana media itu direncanakan dengan baik. Media yang dapat mengubah perilaku siswa (behaviour change) dan meningkatkan hasil belajar siswa tertentu, tidak dapat berlangsung secara spontanitas, namun diperlukan analisis yang komprehensif dengan memperhatikan berbagai aspek yang dapat mempengaruhi keberhasilan pembelajaran. Aspek-aspek tersebut diantaranya tujuan, kondisi siswa, fasilitas pendukung, waktu yang tersedia dan kemampuan guru untuk menggunakannya dengan tepat. Semua aspek tersebut perlu dituangkan dalam sebuah perencanaan pembuatan media. Dengan demikian, pelajarilah BBM ini dengan cermat sehingga kita mampu merancang media dengan baik sehingga pada akhirnya akan mampu meningkatkan mutu pembelajaran.
7. Apakah pembelajaran geografi membutuhkan media pembelajaran? Mengapa?
jawab:
Tentu saja. Tidak hanya dalam pelajaran geografi saja yang membutuhkan media dalam mendukung proses belajar-mengajar. Hampir semua pelajaran membutuhkan media pendukung supaya proses belajar mengajar dapat lebih menarik. Dalam pelajaran geografi banyak media yang dapat digunakan misalnya saja penggunaan peta atau globe dalam pelajaran ilmu bumi, yamg pada dasrnya merupakan penyederhanaan dan pengkongkretan dari konsep geografis. Sehinga dapat dipelajari siswa dalam wujud yang jelas dan nyata. Penggunaan media dalam proses belajar mengajar, banyak sekali manfaatnya, tidak hanya untuk mata pelajaran geografi saja, tetapi untuk pelajaran lainya juga.
Secara umum manfaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih afektif dan efisien. Sedangkan secara lebih khusus manfaat media pembelajaran adalah:
Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan
Dengan bantuan media pembelajaran, penafsiran yang berbeda antar guru dapat dihindari dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan informasi diantara siswa dimanapun berada.
Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
Media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu guru untuk menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak membosankan.
Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
Dengan media akan terjadinya komukasi dua arah secara aktif, sedangkan tanpa media guru cenderung bicara satu arah.
Efisiensi dalam waktu dan tenaga
Dengan media tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara maksimal dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin. Guru tidak harus menjelaskan materi ajaran secara berulang-ulang, sebab dengan sekali sajian menggunakan media, siswa akan lebih mudah memahami pelajaran.
Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
Media pembelajaran dapat membantu siswa menyerap materi belajar lebih mandalam dan utuh. Bila dengan mendengar informasi verbal dari guru saja, siswa kurang memahami pelajaran, tetapi jika diperkaya dengan kegiatan melihat, menyentuh, merasakan dan mengalami sendiri melalui media pemahaman siswa akan lebih baik.
Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Media pembelajaran dapat dirangsang sedemikian rupa sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar dengan lebih leluasa dimanapun dan kapanpun tanpa tergantung seorang guru.Perlu kita sadari waktu belajar di sekolah sangat terbatas dan waktu terbanyak justru di luar lingkungan sekolah.
Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar. Proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong siswa untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber-sumber ilmu pengetahuan. Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif . Guru dapat berbagi peran dengan media sehingga banyak mamiliki waktu untuk memberi perhatian pada aspek-aspek edukatif lainnya, seperti membantu kesulitan belajar siswa, pembentukan kepribadian, memotivasi belajar, dan lain-lain.
Tentu saja. Tidak hanya dalam pelajaran geografi saja yang membutuhkan media dalam mendukung proses belajar-mengajar. Hampir semua pelajaran membutuhkan media pendukung supaya proses belajar mengajar dapat lebih menarik. Dalam pelajaran geografi banyak media yang dapat digunakan misalnya saja penggunaan peta atau globe dalam pelajaran ilmu bumi, yamg pada dasrnya merupakan penyederhanaan dan pengkongkretan dari konsep geografis. Sehinga dapat dipelajari siswa dalam wujud yang jelas dan nyata. Penggunaan media dalam proses belajar mengajar, banyak sekali manfaatnya, tidak hanya untuk mata pelajaran geografi saja, tetapi untuk pelajaran lainya juga.
Secara umum manfaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih afektif dan efisien. Sedangkan secara lebih khusus manfaat media pembelajaran adalah:
Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan
Dengan bantuan media pembelajaran, penafsiran yang berbeda antar guru dapat dihindari dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan informasi diantara siswa dimanapun berada.
Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
Media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu guru untuk menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak membosankan.
Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
Dengan media akan terjadinya komukasi dua arah secara aktif, sedangkan tanpa media guru cenderung bicara satu arah.
Efisiensi dalam waktu dan tenaga
Dengan media tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara maksimal dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin. Guru tidak harus menjelaskan materi ajaran secara berulang-ulang, sebab dengan sekali sajian menggunakan media, siswa akan lebih mudah memahami pelajaran.
Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
Media pembelajaran dapat membantu siswa menyerap materi belajar lebih mandalam dan utuh. Bila dengan mendengar informasi verbal dari guru saja, siswa kurang memahami pelajaran, tetapi jika diperkaya dengan kegiatan melihat, menyentuh, merasakan dan mengalami sendiri melalui media pemahaman siswa akan lebih baik.
Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Media pembelajaran dapat dirangsang sedemikian rupa sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar dengan lebih leluasa dimanapun dan kapanpun tanpa tergantung seorang guru.Perlu kita sadari waktu belajar di sekolah sangat terbatas dan waktu terbanyak justru di luar lingkungan sekolah.
Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar. Proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong siswa untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber-sumber ilmu pengetahuan. Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif . Guru dapat berbagi peran dengan media sehingga banyak mamiliki waktu untuk memberi perhatian pada aspek-aspek edukatif lainnya, seperti membantu kesulitan belajar siswa, pembentukan kepribadian, memotivasi belajar, dan lain-lain.
8. Sebutkan media pembelajaran yang cocok untuk mejelaskan tentang antroposfer!
jawab:
Pemilihan media yang akan dipergunakan haruslah sesuai dengan materi/pesan yang akan disampaikan. Dan juga media tersebut dapat membantu proses belajar-mengajar. Media memiliki banyak jenis dan klasifikasinya. Dilihat dari pengadaan media pembelajaran, dapat dikelompokkan ke dalam dua jenis, yaitu media yang sudah tersedia di lingkungan sekolah atau tersedia di pasaran, dalam hal ini media dirancang secara khusus oleh perusahaan tertentu sesuai dengan kurikulum yang berlaku, diproduksi secara massal, dan biasanya harganya relatif murah sehingga guru dengan mudah dapat memiliki dan menggunakannya karena media ini sudah siap pakai. Jenis media seperti ini disebut dengan media by utilization. Jenis media yang kedua disebut dengan media by design. Jenis media yang kedua ini menuntut guru atau ahli media untuk merancang media sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran tertentu.
Masing-masing jenis media tersebut memiliki kelebihan dan keterbatasannya. Kelebihan dari media yang siap pakai adalah hemat dalam waktu, tenaga dan biaya untuk pengadaannya. Sebaliknya untuk mempersiapkan media yang dirancang secara khusus untuk kebutuhan tertentu memerlukan banyak waktu, tenaga maupun biaya, karena untuk menghasilkan media media yang baik diperlukan pengujian kesahihan dan keandalannya melalui serangkaian kegiatan validasi prototipnya. Adapun kelebihan dari media ini adalah kecil kemungkinan untuk ketidak sesuaian antara media dengan kebutuhan dan tujuan yang diharapkan dibandingkan dengan media siap pakai yang belum tentu sesuai dengan kebutuhan, tujuan dan karakteristik materi serta siswa.
Misalnya seorang guru akan mengajarkan masalah kepadatan penduduk sebuah kota. Media pembelajaran yang dapat membantu dan mendukung guru dalam menjelaskan permasalahan ini adalah gambar atau foto suatu kota yang padat penduduknya dengan segala permasalahannya. Gambar dan foto tersebut akan lebih menarik bagi siswa dibandingkan dengan cerita guru tentang padatnya penduduk kota tersebut yang apa bila tidak didukung dengan media maka akan menimbulkan kejenuhan dan ketidaktertarikan siswa terhadap materi yang disampaikan. Setelah menampilkan gambar atau foto, kemudian guru menyajikan suatu grafik pertumbuhan jumlah penduduk kota tersebut dari tahun ke tahun, sehingga jelas betapa cepatnya pertumbuhan penduduk kota tersebut.
Pemilihan media yang akan dipergunakan haruslah sesuai dengan materi/pesan yang akan disampaikan. Dan juga media tersebut dapat membantu proses belajar-mengajar. Media memiliki banyak jenis dan klasifikasinya. Dilihat dari pengadaan media pembelajaran, dapat dikelompokkan ke dalam dua jenis, yaitu media yang sudah tersedia di lingkungan sekolah atau tersedia di pasaran, dalam hal ini media dirancang secara khusus oleh perusahaan tertentu sesuai dengan kurikulum yang berlaku, diproduksi secara massal, dan biasanya harganya relatif murah sehingga guru dengan mudah dapat memiliki dan menggunakannya karena media ini sudah siap pakai. Jenis media seperti ini disebut dengan media by utilization. Jenis media yang kedua disebut dengan media by design. Jenis media yang kedua ini menuntut guru atau ahli media untuk merancang media sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran tertentu.
Masing-masing jenis media tersebut memiliki kelebihan dan keterbatasannya. Kelebihan dari media yang siap pakai adalah hemat dalam waktu, tenaga dan biaya untuk pengadaannya. Sebaliknya untuk mempersiapkan media yang dirancang secara khusus untuk kebutuhan tertentu memerlukan banyak waktu, tenaga maupun biaya, karena untuk menghasilkan media media yang baik diperlukan pengujian kesahihan dan keandalannya melalui serangkaian kegiatan validasi prototipnya. Adapun kelebihan dari media ini adalah kecil kemungkinan untuk ketidak sesuaian antara media dengan kebutuhan dan tujuan yang diharapkan dibandingkan dengan media siap pakai yang belum tentu sesuai dengan kebutuhan, tujuan dan karakteristik materi serta siswa.
Misalnya seorang guru akan mengajarkan masalah kepadatan penduduk sebuah kota. Media pembelajaran yang dapat membantu dan mendukung guru dalam menjelaskan permasalahan ini adalah gambar atau foto suatu kota yang padat penduduknya dengan segala permasalahannya. Gambar dan foto tersebut akan lebih menarik bagi siswa dibandingkan dengan cerita guru tentang padatnya penduduk kota tersebut yang apa bila tidak didukung dengan media maka akan menimbulkan kejenuhan dan ketidaktertarikan siswa terhadap materi yang disampaikan. Setelah menampilkan gambar atau foto, kemudian guru menyajikan suatu grafik pertumbuhan jumlah penduduk kota tersebut dari tahun ke tahun, sehingga jelas betapa cepatnya pertumbuhan penduduk kota tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar